Awek Cun Nyaris Dijual dan Jadi Budak Nafsu
Seorang gadis asal Dusun Cambaya Desa Pundata Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, nyaris menjadi korban jualan manusia. Setelah dikurung selama tiga hari dalam sebuah bilik kosan, gadis yang masih berumur 20 tersebut diminta membenam nafsu bejat sorang lelaki, namun ia berjaya meloloskan diri.
"Kami telah terima laporan tersebut dan memulangkannya ke kampung halamannya. Adapun bapa ayam yang disebutnya belum dikenal pasti namun tetap dalam lidik," ungkap Kepala Kepolisian Sektor Tanete Riattang Kompol Ali Syahban, Minggu (30/6).
Armina merupakan gadis yang sejak umur dua tahun dirawat oleh neneknya. Ironisnya, Armina tidak pernah melihat wajah ke dua orang tua dan saudaranya sehingga Armina sangat tertarik dengan orang yang ingin mempertemukannya dengan ayahnya dan saudaranya.
Di hadapan petugas, Armina mengaku ditipu oleh seorang perempuan mengaku sebagai ibu tirinya dan mengajak Armina menemui ayahnya di Kabupaten Bone. Apabila berada di Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Armina kemudian diminta membeli air minum kedai di pinggir jalan
"Apabila berada di kawasan pergunungan yang mempunyai terowong, saya bertemu seorang perempuan yang menawarkan bantuan. Saya ikut di keretanya kerana saya takut sendirian kawasan itu," tutur Armina.
Armina pun kemudian dibawa ke sebuah kosan milik perempuan bernama Ida dan dilarang meninggalkan bilik tersebut. Ida ternyata seorang wanita penghibur di malam hari. Selama di tempat barunya itu, Armina hanya diberi makan kala Ida membelikan makan dan jika tidak, Armina harus menahan laparnya dan berharap agar Ida datang dan membelikan makanan.
"Kalau Ida datang dan membelukan saya makanan, saya baru makan tapi terkadang Ida tidak nginap di rumah dan datang sore itupun kalau ingat belikan saya makan," ungkap Armina.
Tak tahan dengan kehidupan seperti itu, di hari ketiga ia akan dikurung, gadis kelahiran Malaysia ini pun meminta kepada Ida untuk membantunya memperoleh ongkos untuk kembali ke kampung halamannya. Ida justru meminta Armina membenam lelaki di tempat hiburan malam namun, Armina menolak.
"Apabila malam ke tiga, saya dijemput oleh seorang lelaki yang mengaku mengetahui kewujudan ayah saya dan mengajak saya menemuinya," jelas Armina.
Armina pun mengikuti lelaki itu dengan harapan dapat bertemu dengan ayahnya. Apabila berada di atas motor, tangan lelaki hidung belang itu terus meraba tubuh Armina yang duduk di belakang. Armina pun menggigit tangan lelaki itu. Geram dengan sikap Armina, lelaki yang tak dikenalinya itu berhenti dan menampar wajah Armina. Tidak hanya itu, Armina diturunkan di kawasan itu.
Apabila berada di pinggir jalan, Armina kemudian ditemui oleh seorang polis yang hendak kembali ke rumahnya. Armina langsung dibawa ke pejabat polis.
Meski harapan Armina untuk menemui ayahnya pupus namun, Armina akhirnya boleh bernafas lega kerana pihak polis mahu membiayai kembali ke kampung halamannya.
